Asam hyaluronic (HA) adalah polisakarida (karbohidrat alami) yang diproduksi oleh sel-sel dalam tubuh kita.
Pertama kali ditemukan di mata dan paling banyak terdapat di kulit.
Seiring bertambahnya usia, produksi zat utama di kulit, termasuk asam hyaluronat (bersama dengan kolagen dan elastin) menurun.
Asam hyaluronic saat ini banyak digunakan pada produk skin care dalam bentuk cream, gel, mask, serum, lotion.
Guna Asam hyaluronat adalah sebagai anti-wrinkle, anti-aging, filler dan pelembab
Asam hyaluronic (HA) diproduksi dengan cara bioteknologi, yaitu dengan bio-fermentasi, dimana HA diproduksi oleh bakteri asam laktat yang dibiakkan dalam media mikrobial. Hasil HA dari bakteri akan dikumpulkan, dimurnikan dan didehidrasi untuk membentuk bubuk.
HA yang digunakan dalam produk kecantikan dan perawatan kulit sebagian besar dibuat oleh bakteri di laboratorium.
Proses biofermentasi HA menjadi titik kritis halal yang sangat penting, dimana pada proses ini digunakan bakteri yang dikembangkan menggunakan media mikrobial. Dimana media mikrobial tersebut mengandung bahan bahan yang bisa berasal dari tumbuhan atau hewan halal / non halal.
Bahan yang perlu diperhatikan dalam produksi produk mikrobial adalah bahan untuk kultur/media mikroba, bahan nutrisi, pepton, enzim, anti foaming agen, fatty acid, silicon, sulfonate, bahan untuk ekstraksi dan purifikasi pelarut yang digunakanuntuk ekstraksi. Bahan-bahan tersebut berpotensi berasal dari hewani sehingga harus diperhatikan halal haramnya