Titik Kritis Halal Vitamin C Dalam Skin Care

0
2
Bismillah
Halalkah Vitamin C di Skincare?
Dengan semakin banyaknya skin care yang mengandung Vit C maka kita harus lebih paham dalam memilih produk halal skin care yang mengandung vit c.
Yuk Kenali Titik Kritisnya!  Cek di post ya.

Fungsi Vitamin C dalam skin care untuk :

1. Mencerahkan kulit – membantu menyamarkan flek hitam dan meratakan warna kulit.

2. Antioksidan – melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi.

3. Merangsang produksi kolagen – membuat kulit lebih kenyal dan mengurangi kerutan.

4. Membantu mempercepat penyembuhan kulit – efektif untuk bekas jerawat dan luka ringan.

5. Mencegah tanda penuaan dini – seperti garis halus dan kulit kusam.

Vitamin C bisa memutihkan kulit karena memiliki sifat antioksidan dan berperan dalam menghambat pembentukan melanin, yaitu pigmen yang memberi warna gelap pada kulit. Vitamin C bekerja dengan :

1. Menghambat Enzim Tyrosinase

Vitamin C menghambat kerja enzim tyrosinase, yang berperan dalam pembentukan melanin. Bila melanin berkurang, kulit menjadi tampak lebih cerah dan merata.

2. Sebagai Antioksidan

Vitamin C melawan radikal bebas yang merusak sel kulit dan menyebabkan pigmentasi atau flek hitam. Dengan antioksidan kuat, kulit jadi lebih sehat dan tidak kusam.

3. Mendukung Produksi Kolagen

Vitamin C membantu sintesis kolagen yang membuat kulit kenyal, halus, dan tampak cerah alami.

4. Mengurangi Hiperpigmentasi

Vitamin C membantu memudarkan bintik hitam, bekas jerawat, dan warna kulit tidak merata.

Catatan:

Efek mencerahkan kulit bukan memutihkan secara drastis, melainkan membuat warna kulit lebih merata, cerah, dan sehat. Hasilnya bertahap dan tergantung dosis, cara penggunaan, dan kondisi kulit masing-masing.

Titik kritis halal Vitamin C dalam skincare terletak pada beberapa aspek berikut:

1. Sumber Vitamin C

– Vitamin C (Ascorbic acid) bisa berasal dari tanaman (halal) atau fermentasi mikroorganisme yang medium-nya berpotensi mengandung bahan najis (misalnya enzim dari babi).

– Jika berasal dari hewan, harus dipastikan bukan dari babi dan prosesnya sesuai syariah.

2. Proses Produksi Vitamin C

– Media fermentasi atau enzim yang digunakan harus halal.

– Jika diproduksi di fasilitas yang juga menangani bahan non-halal, maka harus ada prosedur pencucian dan pembersihan sesuai syariah islam.

3. Bahan Tambahan (Carrier atau Stabilizer)

– Vitamin C dalam kosmetik sering dicampur dengan bahan lain seperti glycerin atau PEG, yang juga perlu dicek kehalalannya.

4. Kontaminasi Silang

– Jika menggunakan jalur produksi atau peralatan bersama dengan produk non-halal (dari babi), maka perlu ada proses pembersihan sesuai syariah Islam.

Halalkah Vitamin C di Skincare?

📌 Pastikan produk skincare

✔️ Memiliki logo halal

✔️ Transparan soal komposisi dan proses produksinya

Semoga bermanfaat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here