Titik Kritis Halal Ginseng

0
1877
Bismillah
Ternyata pemakaian ginseng untuk penyakit penyakit keras harus di monitor penggunaannya karena dapat menimbulkan side effects yang cukup membahayakan.
Ginseng hanya boleh digunakan sebagai obat tradisional ataupun suplemen.

Ginseng adalah akar tanaman dalam genus Panax, seperti ginseng Korea (P. ginseng), ginseng Cina Selatan (P. notoginseng), dan ginseng Amerika (P. quinquefolius), biasanya ditandai dengan adanya ginsenosides dan gintonin sebagai zat aftif yang memiliki manfaat dalam kesehatan.

Ginseng sampai saat ini berfungsi hanya sebagai obat tadisional atau supplement yang diperkirakan dapat :

  • Menguatkan badan
  • Menambahkan tenaga
  • Mengurangkan kepenatan semasa aktivitas fisik
  • Penjagaan kesehatan

Ginseng juga kadang di claim dapat digunakan untuk :

  • Meningkatkan sistem imun
  • Kesihatan jantung
  • Merawat diabetes
  • Menambah tenaga
  • Mengurangkan tekanan darah

Namun uji klinis perlu dijalankan untuk mendukung penggunaan untuk indikasi ini.

Bahkan penggunaan ginseng belum disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS sebagai obat resep dokter.

Ginseng dapat dijumpai dalam bentuk, tablet, serbuk, kapsul, minuman (teh), krim dan dalam makanan.

Namun penggunaan ginseng yang tidak sesuai dosis dapat menyebabkan efek samping pusing, alergi, muntah, diare, insomnia.

Bahkan jika dikombinasi dengan resep dokter efek yang ditimbulkan bisa lebih berbahaya seperti : pendarahan, detak jantung bertambah, sakit pada payudara dan menurunkan kerja obat (Cambria et.al, 2022; Lee,2018)

Titik Kritis Halal Ginseng

– jika digunakan dalam krim dan masker muka pada kosmetik jika ditambahkan kolagen pastikan kolagen berasal dari sumber yang halal

– ginseng untuk minuman biasanya dilarutkan dalam alkohol sintetis pastikan jumlah alkohol yang digunakan tidak membahayakan kesehatan

Di Indonesia pada tahun 2018 ditemukan kasus ginseng dicampur dengan miras, dijual secara ilegal dengan promosi untuk meningkatkan kesehatan seksual pria, akibatnya 23 orang meninggal (Sulaiman, 2018).

Semoga bermanfaat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here