Titik Kritis Halal Vitamin C Dalam Suplemen

0
2
Bismillah
Vitamin C halal? Emang perlu dicek?
Ternyata, vitamin C dalam suplemen bisa dibuat lewat fermentasi, lho! Nah, titik kritis halalnya bisa muncul dari:
Media fermentasi (bisa pakai enzim hewan)
Kapsul (bisa dari gelatin hewan)
Proses produksi (harus bebas najis)
Jadi, jangan lupa cek label halal sebelum konsumsi.

Suplemen adalah produk yang dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, terutama jika asupan dari makanan sehari-hari tidak mencukupi.

Suplemen bisa berupa:

– Vitamin (seperti vitamin C, D, B12)

– Mineral (seperti zat besi, kalsium

– Asam amino

– Enzim, serat, atau zat herbal alami

Suplemen bukan pengganti makanan, tapi pelengkap, dan penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh atau anjuran tenaga kesehatan.

 

Fungsi Vitamin C dalam suplemen untuk :

1. Meningkatkan daya tahan tubuh – membantu sistem imun melawan infeksi.

2. Antioksidan – melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

3. Membantu penyerapan zat besi – terutama dari sumber nabati.

4. Mempercepat penyembuhan luka – mendukung pembentukan jaringan kulit.

5. Mendukung produksi kolagen – penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah.

6. Membantu mencegah sariawan dan gusi berdarah – akibat kekurangan vitamin C.

Dosis umum untuk dewasa biasanya 75–100 mg per hari, bisa lebih tinggi tergantung kebutuhan.

 

Titik kritis halal Vitamin C pada suplemen terletak pada beberapa aspek berikut:

1. Sumber Vitamin C (Ascorbic Acid):

– Bisa berasal dari fermentasi glukosa jagung (halal) atau dari hewan (perlu dicek sumbernya, pastikan bukan dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara syar’i).

– Jika berasal dari proses fermentasi, media fermentasi harus bebas dari enzim babi atau bahan najis.

2. Kapsul (Softgel atau Hard Capsule):

– Softgel biasanya mengandung gelatin, titik kritis utamanya apakah gelatin berasal dari sapi halal atau babi.

– Hard capsule juga bisa mengandung gelatin atau selulosa (halal). Perlu ada dokumen sumber gelatin.

3. Bahan Tambahan (Eksipien):

– Seperti magnesium stearate, maltodextrin, perisa, pewarna, perlu dicek apakah mengandung bahan hewani

4. Bahan kemasan,

terutama yang bersentuhan langsung (primary packaging), harus bebas dari najis dan bahan non-halal.

Halalkah Vitamin C dalam suplemen?

📌 Pastikan produk suplemen

✔️ Memiliki logo halal

✔️ Transparan soal komposisi dan proses produksinya

Semoga bermanfaat
Pastikan suplemenmu bersertifikat halal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here