1. Obat yang diserap melalui kulit atau obat oles
Jenis obat yang pemakaiannya diserap melalui kulit seperti krim, salep, gel, dan plester.
2. Obat yang ditempatkan di bawah lidah
Obat obat yang ditempatkan di bawah lidah juga tidak membatlkan puasa. Obat obat seperti nitrogliserin untuk penderita angin duduk harus ditempatkan di bawah lidah.
3. Obat suntik
Obat suntik juga tidak membatalkan puasa. Walaupun disuntikkan ke dalam tubuh bagian bawah lewat kulit, otot, ataupun pembuluh darah, hal ini tidak akan membatalkan puasa. Asalkan yang disuntikkan bukan nutrisi makanan yang dimasukkan ke dalam infus intravena, maka puasa tidak akan batal.
4. Obat tetes mata
Obat tetes banyak mengasumsikan bisa membatalkan puasa. Padahal obat tetes yang digunakan untuk mata, ternyata tidak membatalkan puasa.
5. Obat kumur
Obat kumur mungkin menjadi obat yang paling membingungkan orang orang apakah membatalkan puasa atau tidak. Faktanya, obat kumur tidak akan membatalkan puasa bila air kumur tersebut tidak ditelan.
6. Obat inhaler
Inhaler biasanya digunakan oleh penderita asma, atau bisa juga digunakan orang yang sedang mengalami hidung tersumbat karena lender yang menghambat pada saluran pernapasan.
7. Penggunaan oksigen atau anestesi
Penggunaan oksigen atau anestesi pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan juga tidak membatalkan puasa.
8. Suppositoria
Suppositoria adalah obat yang dimasukkan ke dalam rectum atau anus.