Membeli Obat Secara Online

Saat ini banyak obat-obatan palsu yang dijual bebas secara online. Hal tersebut mungkin tidak disadari oleh sebagian orang.

Padahal, penggunaannya bisa memunculkan beberapa risiko berbahaya.

Berikut adalah beberapa risiko beli obat online:

• Keamanan dan mutu obat yang tidak terjamin bahkan risiko adanya obat ilegal atau palsu apabila identitas pedagang tidak jelas.
• Risiko mendapatkan obat rusak atau bahkan kedaluwarsa.
• Tidak mendapatkan informasi petunjuk penggunaan obat hingga efek samping dari tenaga farmasi.

Penggolongan Obat di Indonesia, berdasarkan jenis dan penandaan pada kemasan sbb

• obat bebas ( logo lingkaran hijau) dapat dibeli tanpa resep dokter
• obat bebas terbatas ( logo lingkaran biru), dapat dibeli tanpa resep dokter
• obat keras , harus dibeli dengan resep dokter
• obat psikotropika dan narkotika, harus dibeli dengan resep dokter

Hanya Obat Bebas dan Obat Bebas terbatas yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan dapat dibeli secara online.

Jika ingin membeli obat dengan resep dokter, pastikan beli secara online di apotek yang legal dan menerima original resep.

Ada beberapa tips saat hendak beli obat online, yaitu:

• Perhatikan tempat membeli obat. Lebih baik beli obat online di sarana kesehatan atau kefarmasian resmi.
• Perhatikan bentuk kemasan obat saat diterima, apakah tersegel dengan baik atau tidak. Penting juga untuk meninjau label keterangan produksi, seperti tanggal expired (kedaluwarsa).
• Cek apakah obat tersebut memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau tidak. Pastikan hanya memilih obat dengan label BPOM.
• Bandingkan harga obat. Anda patut curiga jika harga obat di toko online tersebut jauh lebih murah dibanding lainnya. Seharusnya harga obat-obatan di setiap toko tidak memiliki selisih yang terlalu signifikan.