Bismillah
Ragi salah satu bahan penting dalam pembuatan roti dan donat, termyata memiliki halal kritikal point yang harus diperhatikan juga dalam penggunaannya, karena di dalam ragi ditambahkan bahan bahan aditif yang kadang bersumber dari bahan hewani.
Ragi adalah organisme bersel tunggal, yang disebut saccharomyces cerevesiaie yang membutuhkan makanan kehangatan kelembapan untuk berkembang. Ia mengubah makanannya gula dan pati melalui fermentasi, menjadi karbondioksida dan alkohol. karbondioksida lah yang membuat makanan yang dipanggang naik.
Ragi banyak dipakai pada produk-produk bakery sebagai bahan pengembang (bread improver) terkadang ada juga ragi yang dibuat dari hasil samping industri beer.
Secara komersial ragi / yeast dapat diperoleh dalam 3 bentuk, yaitu : compressed yeast, activy dry yeast, dan instant activy dry yeast. Di supermarket biasanya yang tersedia adalah yang instant activy dry yeast (ragi instant) bisa langsung digunakan tinggal dimasukan kedalam adonan.
Semua bentuk ragi isinya tak hanya yeast tapi juga sejumlah kecil bahan aditif. Inilah yang perlu dicermati kehalalannya. Pada pembuatan compressed yeast sering ditambahkan pengemulsi (emulsifier) yang syubhat.
Yang perlu diperhatikan dalam ragi adalah anti cacking terutama bagi ragi yang bersifat kering, anti gumpal berfungsi untuk menjaga ragi instant kering agar tidak menggumpal selaam proses penyimpanan.
Anti gumpal yang perlu di kritis adalah E542 (edible bone phosphate) yang berasal dari tulang hewan.
Bahan aditif lain yang mungkin ada pada ragi instan bisa juga berupa E570 (asam stearart) dan E572 (magnesium stearat). Asam stearat dapat berasal dari tanaman atau dari hewan, magnesium stearat dibuat dengan menggunakan bahan asam stearat. Disamping gum dan desktrin, gelatin kadang digunakan sebagai bahan pengisi pada ragi instan.
Semoga bermanfaat