Istilah kecap di Indonesia digunakan untuk produk kecap asin, kecap manis, kecap ikan, dan kecap Inggris.
Akan tetapi jika hanya menyebut kecap maka yang dimaksud pasti adalah kecap manis atau asin (soy sauce). (HalalMUI)
Kecap manis maupun asin yang umum kita gunakan berasal dari kedelai dan gandum yang difermentasi selama berbulan-bulan menggunakan mikroba yang dapat memecah protein maupun karbohidrat menjadi komponen lebih sederhana. Mikroba yang terlibat dalam pembuatan kecap adalah jenis kapang Aspergillus, khamir Saccharomyces dan juga bakteri Bacillus dan Lactobacillus.
Tahap Proses Pembuatan Kecap Manis
Dari alur proses diatas titik kritis dapat dilihat pada tahap
1 Ragi / mikroba yang digunakan bersumber dari sumber halal
2. Penambahan bumbu / penambah rasa / pewarna yang digunakan dari sumber halal
Konsumen perlu berhati-hati dalam memilih kecap untuk kebutuhan sehari-hari.
Janganlah memilih kecap karena pertimbangan harga semata.
Pada pembuatan kecap secara tradisional, pembuatan kecap bisa ditambahkan berbagai bahan lain untuk menambah rasa supaya lebih gurih dan aromanya lebh menarik, bahan yang ditambahkan seperti sumsum tulang binatang, kepala ayam, kepala ikan, terkadang darah hewan. Keberadaan tulang tersebut sebenarnya tidak menjadi masalah kalau tulang yang dimasukkan berasal dari hewan yang halal dan disembelih secara halal pula. Akan tapi tulang yang tidak jelas asal-usulnya dan darah dapat menimbulkan masalah dalam kehalalan makanan. (HalalMUI)